Peter Pan and The Thieves

peter pan man bayangan

Judul : Peter Pan and The Thieves

Penulis:  Dave Barry dan Ridley Pearson

Ilustrasi: Greg Call

Penerjemah: Haris Priyatna

Penyunting: Andhy Romdani

Penerbit: Mizan Fantasi

Tahun Terbit: 2009 (cetakan II)

Jumlah Halaman: 568 hal

ISBN: 978-979-433-531-4

Blurb:

Lord Ombra, sosok  misterius mengerikan pencuri bayangan, membuat gempar seluruh awak kapal. Dia memaksa kelasi kapal mengikuti semua perintahnya untuk mencari Serbuk Bintang, materi pengganda kekuatan. Mereka bergerak menuju London ke kediaman Molly yang dikabarkan menyimpan serbuk ajaib itu.

Peter Pan bersama Tinker Bell berusaha menghentikan langkah Lord Ombra.  Jika tidak, nyawa Molly dan keluarganya akan terancam. Dan kekuatan serbuk Bintang di tangan Lord Ombra akan berubah menjadi kekuatan jahat yang menimbulkan kekacauan di kota London.

Berhasilkah Peter Pan mengatasi masalah besar ini? Lalu bagaimana dengan Kapten Hook, musuh terbesar Peter Pan, yang terus menuntut balas kepadanya?

Review:

Fantasi itu tanpa batas, tanpa hukum dunia, bahkan mengatasi waktu.

Mungkin berlebihan menulis kalimat di atas, tapi bagiku demikian adanya. Fantasi, bagiku sesuatu yang luar biasa, semakin aku bisa berfantasi menciptakan dunia “baru” yang berbeda dan unik, semakin hebatlah aku *sedikit egosentrik* 😀

Peter Pan sebuah kisah fantasi yang puluhan tahun saya baca tapi tak pernah hilang daya tariknya. Seperti hari ini entah ke-berapa ribu kali saya baca dan tetap membuat imaji ini bersuka ria setiap membayangkan adegan-adegan terbang si Peter bersama pixy-nya itu.

Kali ini si Peter harus berhadapan dengan sosok mahluk tanpa wujud yang dapat menguasai bayangan. Lord Ombra, dia menamakan dirinya, berasal dari kegelapan yang hanya dapat hidup dalam gelap. Dia akan kesakitan ketika melihat atau bersentuhan dengan cahaya, cahaya apa pun itu bahkan cahaya lampu. Sebuah prototip dari perwujudan kejahatan yang telah dipercayai milyaran manusia bahwa kejahatan selalu identik dengan  kegelapan.

Petualangan cukup seru ketika Peter Pan harus meninggalkan Never Land dan meninggalkan ke empat sahabatnya, James, Thomas, Prentiss, dan Tubby Ted, serta meninggalkan musuh bebuyutannya, Kapten Hook Dia mengarungi samudera luas dengan mencoba bersembunyi di tiang dalam gulungan layar, memakan dari mencuri ketika awak kapal lengah dengan bantuan Tinker Bell.

Dia harus menyelamatkan Serbuk Bintang karena Lord Ombra menginginkannya setengah mati. Dia harus mengingatkan Molly dan keluarganya bahwa ancaman manusia bayangan semakin mendekat. Hal lain, dia ingin bertemu dengan Molly, gusar dibuatnya ketika dia harus memikirkan pertemuan dengan gadis itu.

Banyak kejadian menegangkan sesampainya Peter Pan di London. Dia kesulitan menemukan Molly.

Sedangkan keuarga Aster dilanda kegalauan akan Serbuk Bintang yang wajib segera dikembalikan, karena ada kabar rahasia bahwa seseorang akan mengambilnya, secara paksa.

Pergulatan sengit antara Peter Pan dan Lord Ombra dan sudah pasti dapat diprediksi dari awal, Lord Ombra yaitu refleksi kegelapan pasti akan kalah. Setiap novel Peter Pan dan banyak yang lainnya, mempunyai motto yang sama, yaitu kebenaran pasti menang.

Namun yang membuat cerita ini menarik bagi saya adalah cerita fantasinya, yang tak mudah ditebak, maksudnya sulit bagi saya sebelum membaca novel ini bahwa saya akan sampai pada imajinasi Ridley dan Dave Barry dalam menciptakan tokoh dan cerita Peter Pan. Dalam novel Peter Pan and The Thieves mungkin tidak sempurna tapi karena saya diasyikan sejak pertama itu sudah cukup membuat saya puas dan lega setelah selesai membaca.

Novel ini sudah tenar, pasti banyak orang yang tahu. Saya menuliskan kembali apa yang pernah saya baca berulang, sama sekali banyak kekurangan di review ini saya menyadari itu bahkan belum bisa dikatakan sebuah review sih :D. Saya hanya bergembira untuk menuliskannya kembali, tentu versi saya yang kacau balau 😀

Walau bagaimana pun terima kasih mau membuka link ini dan bravo guys 🙂

 

Tinggalkan komentar